Perintah Dasar
Linux
A. Prompt
Di dalam terminal area akan tampil tulisan
yang bisa kita sebut prompt, dimana di bagian akhir prompt ada kursor yang
berkedip, di sini anda bisa mulai menuliskan perintah dasar. Pada saat pertama
kali membuka window terminal, secara default prompt akan seperti dibawah ini.
dhanie@localhost:-$
Keterangan:
|
|
|
|
|
|
|
|
dhanie
|
--> nama
user yang sedang aktif saat ini
|
||||||
localhost
|
--> nama computer
|
||||||
~
|
-->
direktori/folder yang sedang aktif, tanda ~
|
||||||
|
|
menunjukkan bahwa anda sedang berada
di direktori
|
|||||
|
|
/home
|
|||||
$
|
-->
menunjukkan bahwa user yang sedang aktif adalah
|
||||||
|
|
user biasa, tanda $ akan berubah menjadi # bila
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
user yang aktif adalah root.
|
|
B. Absolute Paths dan Relative Paths
Di Linux dikenal istilah Absolute Paths dan
Relative Paths. Keterangan mengenai istilah yang berhubungan dengan direktori
ini adalah sebagai berikut.
B.1 Absolute Paths
Path berarti jalan atau jalur, dalam hal ini
adalah jalur sebuah direktori dalam hirarki sistem Linux. Absolute path berarti
sebuah jalur dimulai dari root ( / ) dan direktori yang berada
dibawahnya. Contoh :
/home/dhanie/dokumen
Dibawah root ( / ) terdapat direktori yang bernama home, dibawahnya
terdapat direktori dhanie, dan dibawahnya terdapat direktori dokumen demikian seterusnya hingga sampai pada
direktori yang dituju.
Jadi saat direktori aktif anda adalah root ( / ), untuk
berpindah ke direktori dataku, anda harus mengetikkan perintah
cd /home/dhanie/dokumen secara lengkap.
B.2. Relative Paths
Relative path
berarti, sebuah jalur tidak dimulai dari root, tetapi dari
posisi
direktori terakhir.
Contoh :
Susunan direktori adalah /home/dhanie/dokumen. Jika saat ini Anda berada pada
direktori dokumen, maka untuk berpindah ke direktori picture tidak perlu menyertakan tanda /
(slash).
C.
Format penulisan Perintah Dasar
Perintah dasar di linux ditulis dengan format
dibawah ini:
Gambar 1.5.1 Format penulisan perintah dasar
$
nama_perintah [ argument ]
keterangan:
|
|
: $ menunjukkan user biasa, dan # menunjukkan
|
||
●
|
prompt
|
|
||
|
|
|
|
user root.
|
●
|
nama perintah
|
: adalah perintah yang ingin anda jalankan
|
||
●
|
argument
|
|
: sesuatu yang ditambahkan ke perintah dasar
|
|
|
pada umumnya argument terdiri dari OPTION dan
PATH
|
|||
|
✗
|
OPTION : adalah pilihan yang bisa anda gunakan
untuk
|
||
|
|
|
menghasilkan kondisi tertentu dari suatu perintah.
|
|
|
✗
|
PATH
|
: adalah sesuatu yang akan diproses oleh
perintah,
|
|
|
|
|
misalnya nama file atau nama direktori.
|
Tanda [...]
pada argument menunjukkan kalau argument bersifat optional, jadi argument tidak
harus ada dalam sebuah perintah dasar. Untuk perintah yang akan diberi OPTION
aturan penulisannya adalah setelah nama perintah, sebelum OPTION ditambahkan
tanda dash (-). Anda bisa menggunakan
option lebih dari satu, sesuai dengan kebutuhan anda. Contoh penulisan perintah
bisa anda lihat pada contoh dibawah ini.
Pada saat menuliskan perintah, ada beberapa aturan yang harus kita
ikuti, antara lain:
●
Case Sensitive (penggunaan
huruf besar dan huruf kecil)
Dalam menuliskan perintah harus diperhatikan apakah
perintah tersebut menggunakan huruf besar atau huruf kecil. Karena huruf besar
dan huruf kecil diartikan berbeda. Bila ada kekeliruan perintah tidak mau
dijalankan atau terjadi error.
●
Penggunaan
tanda baca dan spasi
Anda harus meneliti penggunaan titik (.), koma (,), slash
(/) atau backslash (\). Begitu juga dengan spasi. Karena bila terjadi kesalahan
dalam penggunaan tanda baca dan spasi, perintah juga tidak bisa dijalankan.
●
Ejaan kata dari
perintah yang digunakan
Pastikan perintah anda sudah benar ejaan katanya. Perintah-perintah yang
ada menggunakan bahasa inggris.
0 komentar:
Posting Komentar