Jumat, 07 September 2018
Minggu, 18 Februari 2018
Rabu, 14 Februari 2018
Rabu, 10 Januari 2018
Materi 1 - SisKom - Struktur dan Fungsi CPU
MEMAHAMI STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
A. Struktur Dan Fungsi
CPU
CPU tersusun atas beberapa komponen,
yaitu :
1. Arithmetic and
Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU
terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang
masing – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
2. Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan
mengontrol computer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam
menjalankan fungsi – fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit
kontrol adalah mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan
jenis instruksi tersebut.
3. Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang
digunakan saat proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya
digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan
selanjutnya.
4. CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus
yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register
– register dan juga dengan bus – bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan
sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.
Hal-hal yang dilakukan CPU adalah sebagai berikut :
1. Fetch instruction (mengambil instruksi) yaitu CPU
membaca instruksi dari memori
2. Interpret instruction (menterjemahkan instruksi)
yaitu CPU menerjemahkan instruksi untuk menentukan langkah yang diperlukan.
3. Fetch data (mengambil data) yaitu eksekusi
instruksi yang mungkin memerlukan pembacaan data dari memori datau dari modul
I/O
4. Process data (mengolah data) yaitu eksekusi
instruksi yang memerlukan operasi aritmatik
5. Write data (menulis data) yaitu hasil eksekusi yang
mungkin memerlukan penulisan data ke memori datau ke modul I/O
Register yang terdapat pada CPU terdiri dari :
1. General purpose
register (register serbaguna)
2. Pointer register
(register pointer)
3. Index register
(register indeks)
4. Segment register
(register segment)
5. Flag register
(register status).
Macam-macam Jenis dan Fungsi Register
Berikut ini jenis dan fungsi dari masing-masing Register yaitu :
1. General Purpose Register
Register
untuk keperluan umum yang terdiri atas :
a. Register
AX (Accumulator register) berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu
operasi arithmetika atau logika.
b. Register BX (Base
Register)
Base
register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di
memori (BL, BH, BX dan EBX)
c. Register
CX (Counter Register)
Counter
register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:
- Pencacah untuk operasi loop (CX
dan ECX)
- Pencacah untuk operasi shift dan
rotate (CL)
- Pencacah (counter) untuk operasi
string (CX)
d. Register
DX (Data register)
Data
register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai :
- Penyimpan
hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX).
- Penyimpan
hasil pembagian (DX-AX dan EDX-EAX)
- Penyimpan
data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.
2. Pointer
Register
Register ini untuk
menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi
perpindahan data (dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan
alamat suatu instruksi. Berikut adalah macam-macam pointer register: SP (Stack
Pointer) dan ESP, BP (Base Pointer) dan IP (Instruction Pointer).
3. Index
Register
Sama dengan pointer
register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi
memori pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI (Source
Index), DI (Destination Index).
Rabu, 22 November 2017
Beberapa Perintah Penting Pada Linux
Perintah-Perintah Dasar Linux:
1. login
Digunakan untuk login sebagai user
lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
2. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
3. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di
direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
4. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah
direktori.
Sintaks : ls
5. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp
/direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
6. mv
Digunakan untuk melakukan cut atau
rename.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut
/direktori tujuan (cut)
mv
/direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
7. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
8. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
9. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
10. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
11. more
Digunakan untuk menampilkan isi
sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
12. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu
kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh
pesan” >> file1.txt
13. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
14. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
15. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat
usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
16. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat
pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
17. lshw
Digunakan untuk melihat hardware
komputer.
Sintaks : lshw
18. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware
yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
19. top
Digunakan untuk melihat proses yang
sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
20. cpuinfo
Digunakan untuk melihat spesifikasi
komputer.
Sintaks : more /proc/cpuinfo
21. meminfo
Digunakan untuk melihat status RAM
Sintaks : more /proc/meminfo
22. clear
Digunakan untuk membersihkan layar
Sintaks : clear
23. halt
Digunakan untuk mematikan komputer,
namun harus sebagai root.
Sintaks : halt
24. reboot
Digunakan untuk merestart komputer,
namun harus sebagai root.
Sintaks : reboot
25. exit
Digunakan untuk keluar dari
terminal.
Sintaks : exit
26. ifconfig
Digunakan untuk melihat konfigurasi
ethernet/kartu jaringan.
Sintaks : ifconfig
27. apt-get
Digunakan untuk memperoleh
paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax : apt-get nama_paket
Contoh :
apt-get update (untuk melakukan
update repository)
apt-get update wine (untuk
mendapatkan paket wine)
28. nano /etc/network/interfaces
Digunakan untuk seting ip address
Rabu, 15 November 2017
Perintah Dasar Linux
Perintah Dasar
Linux
A. Prompt
Di dalam terminal area akan tampil tulisan
yang bisa kita sebut prompt, dimana di bagian akhir prompt ada kursor yang
berkedip, di sini anda bisa mulai menuliskan perintah dasar. Pada saat pertama
kali membuka window terminal, secara default prompt akan seperti dibawah ini.
dhanie@localhost:-$
Keterangan:
|
|
|
|
|
|
|
|
dhanie
|
--> nama
user yang sedang aktif saat ini
|
||||||
localhost
|
--> nama computer
|
||||||
~
|
-->
direktori/folder yang sedang aktif, tanda ~
|
||||||
|
|
menunjukkan bahwa anda sedang berada
di direktori
|
|||||
|
|
/home
|
|||||
$
|
-->
menunjukkan bahwa user yang sedang aktif adalah
|
||||||
|
|
user biasa, tanda $ akan berubah menjadi # bila
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
user yang aktif adalah root.
|
|
B. Absolute Paths dan Relative Paths
Di Linux dikenal istilah Absolute Paths dan
Relative Paths. Keterangan mengenai istilah yang berhubungan dengan direktori
ini adalah sebagai berikut.
B.1 Absolute Paths
Path berarti jalan atau jalur, dalam hal ini
adalah jalur sebuah direktori dalam hirarki sistem Linux. Absolute path berarti
sebuah jalur dimulai dari root ( / ) dan direktori yang berada
dibawahnya. Contoh :
/home/dhanie/dokumen
Dibawah root ( / ) terdapat direktori yang bernama home, dibawahnya
terdapat direktori dhanie, dan dibawahnya terdapat direktori dokumen demikian seterusnya hingga sampai pada
direktori yang dituju.
Jadi saat direktori aktif anda adalah root ( / ), untuk
berpindah ke direktori dataku, anda harus mengetikkan perintah
cd /home/dhanie/dokumen secara lengkap.
B.2. Relative Paths
Relative path
berarti, sebuah jalur tidak dimulai dari root, tetapi dari
posisi
direktori terakhir.
Contoh :
Susunan direktori adalah /home/dhanie/dokumen. Jika saat ini Anda berada pada
direktori dokumen, maka untuk berpindah ke direktori picture tidak perlu menyertakan tanda /
(slash).
C.
Format penulisan Perintah Dasar
Perintah dasar di linux ditulis dengan format
dibawah ini:
Gambar 1.5.1 Format penulisan perintah dasar
$
nama_perintah [ argument ]
keterangan:
|
|
: $ menunjukkan user biasa, dan # menunjukkan
|
||
●
|
prompt
|
|
||
|
|
|
|
user root.
|
●
|
nama perintah
|
: adalah perintah yang ingin anda jalankan
|
||
●
|
argument
|
|
: sesuatu yang ditambahkan ke perintah dasar
|
|
|
pada umumnya argument terdiri dari OPTION dan
PATH
|
|||
|
✗
|
OPTION : adalah pilihan yang bisa anda gunakan
untuk
|
||
|
|
|
menghasilkan kondisi tertentu dari suatu perintah.
|
|
|
✗
|
PATH
|
: adalah sesuatu yang akan diproses oleh
perintah,
|
|
|
|
|
misalnya nama file atau nama direktori.
|
Tanda [...]
pada argument menunjukkan kalau argument bersifat optional, jadi argument tidak
harus ada dalam sebuah perintah dasar. Untuk perintah yang akan diberi OPTION
aturan penulisannya adalah setelah nama perintah, sebelum OPTION ditambahkan
tanda dash (-). Anda bisa menggunakan
option lebih dari satu, sesuai dengan kebutuhan anda. Contoh penulisan perintah
bisa anda lihat pada contoh dibawah ini.
Pada saat menuliskan perintah, ada beberapa aturan yang harus kita
ikuti, antara lain:
●
Case Sensitive (penggunaan
huruf besar dan huruf kecil)
Dalam menuliskan perintah harus diperhatikan apakah
perintah tersebut menggunakan huruf besar atau huruf kecil. Karena huruf besar
dan huruf kecil diartikan berbeda. Bila ada kekeliruan perintah tidak mau
dijalankan atau terjadi error.
●
Penggunaan
tanda baca dan spasi
Anda harus meneliti penggunaan titik (.), koma (,), slash
(/) atau backslash (\). Begitu juga dengan spasi. Karena bila terjadi kesalahan
dalam penggunaan tanda baca dan spasi, perintah juga tidak bisa dijalankan.
●
Ejaan kata dari
perintah yang digunakan
Pastikan perintah anda sudah benar ejaan katanya. Perintah-perintah yang
ada menggunakan bahasa inggris.